Gary Webb dan Kesaksian dari Nusakambangan

Anda ingat film berjudul Kill The Messenger (2014) ? Film yg diperankan oleh Jeremy Menner sebagai Gary Webb, seorang jurnalis investigasi yg bekerja di surat kabar San Jose Mercury News bernama Gary Webb (peraih prix pulitzer th. 1989).

Film ini berangkat dari kisah nyata tentang praktik jurnalisme investigasi dan keberhasilnnya dalam membongkar keterlibatan Central Intelegence Agency (CIA) dalam praktek penyelundupan narkotika jenis Cocain dari Nikaragua,  ke South Central Los Angeles, Amerika Serikat.

Hasil tulisan investigasi Gary Webb atas kasus tersebut diberi judul "Dark Allience" yang menghentak seantero paman sam dan menuding bahwa CIA telah berselingkuh dengan gembong narkotika Nikaragua.

Dalam film tersebut, mengisahkan bahwa hasil perselingkuhan CIA dgn gembong narkoba kemudian digunakan untuk mendanai 'silent war' CIA melawan rezim sayap kiri sandinista di Nikaragua.

Namun, keberhasilan Webb membongkar konspirasi busuk CIA justru dianggap sbgi 'fitnah', tidak berdasar dan webb di tuding telah beropini. Sampai pada akhirnya Webb di 'mutasi' dari meja kerja investigasinya.

                    ***

Film berdurasi 1 jam 52 menit itu, membentang sebuah pesan dan kesaksian: terkadang oknum aparat keamanan negara dibalik keberhasilan proses penyelundupan, distribusi dan bahkan eksekusi Narkotika.

Entah benar atau salah, adanya pengakuan almarhum Freddy Budiman -- sbgaimana yang dituliskan oleh Haris Azar ,koordinator kontraS-- bahwa Ia, freddy, telah mengeluarkan uang ratusan miliar rupiah kpda oknum BNN dan oknum kepolisian demi melancarkan bisnis narkotika sang terpidana mati.

Tapi yang jelas, tulisan Gary Webb bbrapa tahun silam dan tulisan Haris Azar yang kini menjadi viral di jagad maya menuai respon yang hampir sama oleh pejabat negara: fitnah dan bertujuan untuk menunda eksekusi terpidana mati.

Hary Azhar mendaku dalam konferensi persnya, bahwa apa yang dia tulis sebagai pengakuan almarhum Freddy Budiman, merupakan hasil obrolannya dengan Freddy di di LP Nusakambangan pd tahun 2014. Di mana pada saat yang sama, kepala LP Nusakambangan curhat kpda Haris Azar, tentang dirinya diminta oleh oknum pejabat BNN untk mencopot CCTV yang mengawasi Freddy Budiman.

Juga sebelum menuliskan hasil investigasinya, dalam film Kill The Messenger, Gary Webb pernah ke Nikaragua untk menemui salah seorang narasumber guna menggali informasi, dan melacak keterkaitan jaringan pengedar obat bius di San Francisco memiliki hubungan dengan kelompok pemberontak di Nikaragua, yang disponsori CIA, dalam penjualan kokain ke penyalurnya di South Central Los Angeles.

Beda Haris Azhar dan Gary Webb, juga beda CIA dan BNN. Tapi keduanya memiliki kesamaan tugas: bertanggung jawab menjaga perederan narkoba. Sementara tulisan Haris Azhar dan Gary Webb mungkin akan bernasib sama: di anggap berbohong dan negara hilang menutup mata.

Atau jangan - jangan, Institusi negara yg bertanggung jawab atas pencegahan dan pengedaran Narkoba justru semakin menguatkan peredaran Narkoba (?)

Wallahu a'lam bishawab