Kini
bukanlah zaman batu juga bukan zamannya shabu. Kini merupakan zaman yang
terletak dibawah kendali jari – jemari kita. Zaman yang telah melebur batas
territorial antar suatu wilayah dengan wilayah lainnnya. Kemudahan adalah hal yang
niscaya di zaman ini. Kemampuan satelit telah merajut kembali silaturahim
(komunikasi) dengan seluruh manusia di pelosok bumi. Dan Media social menemukan
panggungnya dia abad ke – 21 ini.
Yaaa
!! social media (facebook, twitter dll) telah menjadi laku di zaman sekarang
ini, yang dipentaskan secara maya, berupa bentuk digitalisasi terhadap teks.
Dan tentunya, koneksi serba cepat dari internet, telah melipat dunia. Tak dapat
disangkal bahwa semua itu merupakan suatu gambaran akan kemajuan peradaban
ummat manusia, dengan komunikasi dan informasi sebagai “tulang punggung” arus
utamanya. Penemuhan – penemuhan super canggih itu, dipersepsikan oleh sebagian
orang sebagai wajah dari modernisme . Akibat dari itu, kebutuhan – kebutuhan
manusia mulai bergeser dari yg awalnya hanya makan dan minum, tapi sekarang
telah bertambah akan kebutuhan informasi dan komunikasi. Bahkan ada juga yang
hanyut mendayu bersama koneksi internet dan lupa akan isi perutnya. Kini ummat
dimanjakan dan dipersibukkan akan hal – hal seperti itu. Terobosan pada wilayah
komunikasi, ternyata secara bersamaan turut memajukan penemuhan baru di bidang
teknologi dalam bentuk komunikasi. Bagai jiwa dan badan, jika salah satunya
tiada, sulit membayangkan begitu “mole”nya proses kehidupan saat ini.
Berkaitan
dengan social media, seperti, twitter, black berry messenger, facebook, line
dan lain sebagainya. Yang menyediakan berbagai fitur – fitur “langka”
didalamnya membentuk sebuah cyber community yang mempertemukan dua manusia yang
tak saling kenal, menjadi kenal, karena sifat dan dasar penemuaannya yang
memang begitu. Maha canggih dan begitu memudahkan. Namun ketersediaan social
media seperti itu, hanya dapat kita temui melalui telephone seluler yang
menyediakan akses koneksi internet di handphone – handphone tertentu. Mulai
dari handphone nokia, hingga termutakhir
lainyya; iphone, Samsung android dan handphone blackberry. Yang sekarang ini
disebut sebagai smart phone, karena mungkin hanya sekali sentuhan jari dan
cukup mengetik alamat pada aplikasi browser, dapat menuntun pencarian kita pada
apa yang akan kita askes di dunia maya. Suatu dunia yang menampilkan ragam
hiburan, layanan dan sarana komunikasi.
Kita
patut bersyukur akan penemuan yang telah sangat mempermudah kehidupan itu. Akan
tetapi, apakah semua hal itu, social media dan kemajuan teknologi komunikasi
tidak memberi dampak negatife pada pemakai dan penggunanya ? ataukah kemudahan
– kemudahan yang dihasilkan itu dapat meningkatkan daya intelektual manusia ?
tentu saja, dampak negatif akan dan bisa saja terjadi, tergantung dari si
pemakai sebagai subjek dari perkembangan itu. Entah itu ketergantungan akan
teknologi atau bahkan kebutuhan akan teknolgi komunikasi bergeser menjadi
keinginan yang bisa menghanyutkan kita pada glamouritas akan keinginan pada
barang – barang teknologi komunikasi (smart phone dll) yang melampaui dari
kebutuhan kita yang semestinya !