 |
| Ilustrasi. (Sumber: https://lakonhidup.files.wordpress.com/) |
Melihatnya seakan mengulang kenangan kepada sosok yang lain. Sosok yang terlebih dahulu berpulang. Dari rahimnya, perempuan itu terlahir. Rahim dan kasih adalah perekat diantara Kami.
Kini ia pulang, menyusun ibu yang telah lama pergi. Sekian tahun Ia damai dalam hidupnya bersama keluarga yang sederhana. Kehidupan yang jauh dari hiruk dan pikuk kota.
Di pusara, perempuan itu berpulang kembali ke nirwana. Menyisahkan duka, menanamkan kisah. Sanak saudara, keluarga, tetangga dan wajah-wajah yang lain berlinang air mata, berselimut duka.
Bagi anak-anaknya, berpulangnnya sang ibu tentu bagai kehilangan puluhan kekasih. Dirasuki pedih, gusar nelangsa.
Ia pulang kembali ke pangkuan Ilahi.
"Salama' ki, tante".
~ Trans Sulawesi, Minggu, 12 Maret 2017.
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.